Gejala dan Penyebab Hernia: Kenali Tanda dan Faktor Risikonya – Hernia, atau yang sering disebut turun berok, adalah kondisi medis di mana organ dalam tubuh menonjol keluar melalui jaringan atau otot yang melemah. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering terjadi di daerah perut. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang gejala dan penyebab hernia, serta faktor risiko yang perlu diwaspadai.
Baca juga : Inilah 5 Makanan Padat Kalori yang Bantu Kamu Menambah Berat Badan
Pengertian Hernia
Hernia adalah kondisi di mana bagian dari organ dalam tubuh, seperti usus, menonjol keluar melalui celah atau area yang melemah pada dinding otot atau jaringan sekitarnya. Hernia dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk perut, pangkal paha, pusar, dan diafragma. Meskipun hernia dapat terjadi pada siapa saja, kondisi ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Gejala Hernia
Gejala hernia dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan hernia. Beberapa gejala umum yang sering muncul pada penderita hernia antara lain:
- Benjolan yang Terlihat Salah satu gejala paling umum dari hernia adalah munculnya benjolan yang terlihat di bawah kulit. Benjolan ini biasanya muncul di daerah perut, pangkal paha, atau pusar. Benjolan dapat terlihat lebih jelas saat berdiri atau batuk, dan dapat menghilang saat berbaring.
- Nyeri atau Ketidaknyamanan Penderita hernia sering mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di area yang terkena. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, terutama saat mengangkat benda berat, batuk, atau melakukan aktivitas fisik yang berat.
- Sensasi Terbakar atau Terasa Penuh Beberapa penderita hernia melaporkan sensasi terbakar atau terasa penuh di area yang terkena. Sensasi ini dapat disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lainnya.
- Kesulitan Buang Air Besar atau Buang Air Kecil Hernia yang terjadi di daerah perut atau pangkal paha dapat menyebabkan kesulitan buang air besar atau buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan oleh hernia pada organ-organ di sekitarnya.
- Mual dan Muntah Pada kasus hernia yang lebih parah, penderita dapat mengalami mual dan muntah. Gejala ini biasanya slot online terjadi jika hernia menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan.
Penyebab Hernia
Hernia dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang melemahkan dinding otot atau jaringan sekitarnya. Beberapa penyebab umum hernia antara lain:
- Kelemahan Otot Bawaan Beberapa orang maxbet dilahirkan dengan kelemahan otot atau jaringan yang membuat mereka lebih rentan terhadap hernia. Kelemahan ini dapat terjadi akibat kelainan genetik atau perkembangan yang tidak sempurna selama masa janin.
- Tekanan yang Berlebihan pada Otot Tekanan yang berlebihan pada otot atau jaringan dapat menyebabkan hernia. Tekanan ini dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat, mengangkat benda berat, batuk kronis, atau mengejan saat buang air besar.
- Cedera atau Operasi Cedera atau operasi pada daerah perut atau pangkal paha dapat melemahkan dinding otot atau jaringan, sehingga meningkatkan risiko hernia. Bekas luka operasi atau cedera dapat menjadi titik lemah di mana hernia dapat terjadi.
- Kehamilan Kehamilan dapat menyebabkan hernia karena peningkatan tekanan pada perut dan pangkal paha. Wanita hamil lebih rentan terhadap hernia umbilikalis (pusar) dan hernia inguinalis (pangkal paha).
- Obesitas Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko hernia karena tekanan tambahan yang diberikan pada dinding otot atau jaringan. Lemak berlebih dapat menyebabkan kelemahan pada otot dan jaringan, sehingga memudahkan terjadinya hernia.
- Penuaan Seiring bertambahnya usia, otot dan jaringan tubuh cenderung melemah. Penuaan dapat menyebabkan penurunan elastisitas dan kekuatan otot, sehingga meningkatkan risiko hernia.
Faktor Risiko Hernia
Selain penyebab yang telah disebutkan, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami hernia. Faktor risiko ini meliputi:
- Jenis Kelamin Pria lebih rentan terhadap hernia dibandingkan wanita. Hernia inguinalis, misalnya, lebih umum terjadi pada pria karena adanya saluran inguinal yang lebih lebar.
- Riwayat Keluarga Riwayat keluarga dengan hernia dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi yang sama. Faktor genetik dapat memainkan peran dalam kelemahan otot atau jaringan.
- Kondisi Medis Tertentu Beberapa kondisi medis, seperti batuk kronis, sembelit kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dapat meningkatkan risiko hernia. Kondisi ini menyebabkan tekanan berulang pada otot atau jaringan, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya hernia.
- Gaya Hidup Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk, dapat meningkatkan risiko hernia. Merokok, misalnya, dapat menyebabkan batuk kronis yang meningkatkan tekanan pada otot atau jaringan.
Kesimpulan
Hernia adalah kondisi medis di mana organ dalam tubuh menonjol keluar melalui jaringan atau otot yang melemah. Gejala hernia meliputi benjolan yang terlihat, nyeri atau ketidaknyamanan, sensasi terbakar atau terasa penuh, kesulitan buang air besar atau buang air kecil, serta mual dan muntah. Penyebab hernia meliputi kelemahan otot bawaan, tekanan yang berlebihan pada otot, cedera atau operasi, kehamilan, obesitas, dan penuaan. Faktor risiko hernia meliputi jenis kelamin, riwayat keluarga, kondisi medis tertentu, dan gaya hidup yang tidak sehat.