Pertanda pada Orang Dewasa Jika Cacingan – Cacingan adalah sebutan untuk infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit tersebut menginfeksi bagian usus sehingga menimbulkan sederetan gejala. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, anak-anak biasanya lebih sering mengalaminya karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih belum sempurna. Cacingan pada orang dewasa dapat terjadi tanpa disadari. Kemunculan kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit perut, diare, mual, muntah, kelelahan, dan penurunan berat badan. Tidak banyak orang yang tahu mengenai jenis-jenis cacing penyebab cacingan pada orang dewasa. Berbeda jenis cacing, berbeda pula cara penularannya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mengenali jenis-jenis cacing penyebab cacingan agar Anda terhindar dari cacingan.
Baca Juga : Penyakit Berbahaya pada Tubuh Manusia Berasal dari Virus
Gejala Cacingan pada Orang Dewasa
Tanda-tandanya amat bergam, tergantung jenis cacing yang menginfeksi. Namun, gejala umumnya meliputi:
- Feses mengandung cacing.
- Kulit kemerahan, gatal dan ruam. Bahkan, beberapa orang melihat bentuk cacing pada kulit.
- Mengalami diare lebih dari dua minggu.
- Sembelit berkepanjangan.
- Perut kembung dan bengkak.
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Anus terasa gatal, terutama pada malam hari.
- Sering mengalami reaksi alergi pada kulit.
- Sering kelelahan.
- Nyeri sendi dan otot
- Terhambatnya tumbuh kembang anak.
- Mengalami kaki gajah atau filariasis.
Penyebab Cacingan
Kamu mungkin penasaran apa saja cacing yang berbahaya. Nah, ada berbagai jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh manusia, yaitu cacing pita, kremi, gelang, Trichinella, tambang, dan pipih. Seseorang dapat terinfeksi melalui cara berikut:
- Menyentuh benda yang telah terkontaminasi telur cacing.
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi telur parasit tersebut.
- Tidak mencuci tangan setelah menyentuh tanah.
- Berjalan tanpa menggunakan alas kaki di atas tanah.
- Konsumsi makanan mentah atau setengah matang.
Jenis-Jenis Cacing dan Cara Penularannya
Ada beberapa jenis cacing yang dapat menjadi penyebab cacingan pada orang dewasa. Sebenarnya, cacing ini tidak khusus menginfeksi orang dewasa, tapi juga dapat menginfeksi anak-anak, bahkan hewan. Jenis-jenis cacing penyebab cacingan antara lain:
Cacing Gelang
Infeksi cacing gelang dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing gelang. Anda yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi cacing ini.
Cacing Pipih
Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia. Sebenarnya cacing pipih lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Namun, jika Anda sering mengonsumsi sayuran mentah, terutama selada air, Anda berisiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing pipih juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang terkontaminsi telur cacing.
Cacing Tambang
Telur cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Jka Anda berjalan tanpa alas kaki di atas tanah atau media yang menjadi habitat larva cacing tambang, kesempatan cacing untuk masuk ke dalam tubuh Anda dengan menembus kulit sangat besar.
Cacing Trikinosis
Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva berdiam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Setelah itu larva akan berkembang biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.
Cacing Kremi
Cacing ini merupakan jenis cacing gelang. Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya, tetapi sangat umum menginfeksi orang dewasa, terlebih anak-anak. Cacing kremi tinggal di usus besar dan rektum.
Manusia dapat terinfeksi cacing ini jika menyentuh telur-telur cacing kremi dan menelannya. Saking kecilnya, telur cacing kremi mudah terbang dan terhirup oleh manusia.
Cacing Pita
Selama ini banyak orang yang tahu bahwa cacing pita hanya menular melalui konsumsi daging yang kurang matang. Padahal, cacing pita juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larva cacing pita, lalu menyebabkan infeksi.
Cacing pita terbilang mengerikan karena bisa tumbuh di dalam tubuh manusia hingga berukuran 15 cm dan hidup selama 30 tahun.